Sabtu, 24 April 2010

hotel

Bab I. A. Sejarah Perkembangan Hotel
Kebutuhan akan sarana akomodasi bagi wisatawan sangat dirasakan manfaat dan pentingnya, diluar rumah mereka sendiri. Oleh karena itu pertumbuhan dan perkembangan hotel sejalan dengan perkembangan perjalanan wistawan itu sendiri. dengan berkembangnya transportasi yang demikian itu, maka banyaklah didirikan penginapan disepanjang jalan umum dan ditempat-tempat yang penting dan strategis.
1. Perkembangan sebelum abad pertengahan pada mulanya orang –orang romawi menemukan atau memiliki beberapa jenis sarana akomodasi, dimana disepanjang jalan besar didirikan inns yang disebut mansions atau diversovia. Disamping itu, disetiap kota terdapat tempat minum dan juga tavern yang menyajikan makanan.apabila raja dan orang penting melakukan perjalanan , mereka menginap di puri-puri atau castles.
2. Perkembangan pada abad pertengahan dalam masa ini banyak rumah-rumah pribadi digunakan sebagai tempat menginap bagi kenalan atau yang belum dikenal. Dari hal inilah pada awalnya timbul istilah inns yaitu rumah pribadi yang disewakan kepada para tamu yang ingin menginap atau menggunakan sarana tersebut.
3. Perkembangan pada abad perengahan sampai abad kedua puluh
Perkataan hotel sudah mulai digunakan di London . setelah tahun 1760, salah satu jenis usaha yang berkecimpung dalam akomodasi yang merupakan suatu rumah besar dimana setiap apertemennya dapat disewakan per hari, minggu atau bulan disebut garni( paris) demikian usaha jenis ini semakin pesat perkembangannya dengan menyediakan pelayanan dan fasilitas yang lebih lengkap dan baik. Hotel tidak lagi hanya marupakan pusat penerimaan tamu secara komersiil tetapi sebagai pusat kegiatan sosial.
B. Konsep Hotel
Pengertian Hotel
Dilihat dari asal katanya , perkataan hotel berasal dari bahasa latin hospes yang mempunyai pengertian untuk menunjukan orang asing yang menginap di rumah seseorang . Kemudian dalam perkembangannya kata hospes menjadi hostel dalam bahasa perancis , dan seterusnya menjadi hotel dengan pengertian sebagai rumah penginapan.
Pengertian hotel di Indonesia , maka secara yuridis terdapat dalam :
1.undang-undang Nomor 14 tahun 1947, Hotel adalah suatu perusahaan yang menyewakan ruangan penginapan untuk tamu.
2. Keputusan Menteri Perhubungan , Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara kormersiil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum
Dari pengertian hotel diatas yang tidak termasuk dalam pengertian hotel adalah:
1. Bangunan instansi pemerintah maupun swasta yang digunakan sebagai tempat tinggal pegawai.
2. Wisma instansi pemerintah maupun swasta yang digunakan sebagai tempat peristirahatan pegawai dan tidak untuk mencari untung.
3. Penginapan remaja , asrama dan rumah pemondokan siswa.
Pada dasarnya kegiatan uasaha pokok dalam usaha hotel melipu ti :
• Bidang kegiatan pelayanan penginapan yaitu meliputi penyediaan akomodasi dengan fasilitas lainnya
• Bidang kegiatan penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman baik dalam maupun diluar area hotel.
• Bidang kegiatan lainya seperti penitipan barang tamu, pemberian jasa laundry dan pemberian jasa sewa pakaian olah raga.
Fungsi hotel
Hotel memiliki beberapa fungsi dilihat dari :
1. Pengusaha/ pemilik , Hotel adalah suatu bentuk alat untuk mencari keuntungan dari modal yang ditanamkan. Disamping itu hotel sebagai sarana untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan penyaluran tenaga kerja.
2. Pegawai atau karyawan Hotel, hotel adalah tempat untuk mendapatkan penghasilan yang banyak bagi karyawan dan hotel adalah tempat bagi karyawan untuk mendapatkan tambahan kemampuan dan pengalaman .
3. Tamu hotel , tamu sebagai pemakai jasa sangat mengharapkan hotel untuk mampu memberikan kenyamanan , keamanan, dan kepuasan. Hotel sebagai sarana akomodasi menyediakan fasilitas dan pelayanan kepada para tamu berupa pelayanan penginapan, makanan serta minuman. Sedangkan penyediaan fasilitas dan pelayanan lainnya seperti olah raga, rekreasi, keamanan barang sangat berperan dalam memelihara dan menjamin kepuasan tamu.
4. Pemerimtah ,dengan bertanbahnya hotel disuatu tempat berarti membuka lapangan pekerjaan baru yang dapat membantu program pemerintah dalam bidang ketenagakerjaan. Disamping itu hotel juga memiliki pungsi untuk menambah pendapatan Negara melalui pajak yang dibayarkan

Peranan hotel
1. Bagi pengusaha adalah sebagai sarana untuk menyelamatkan atau mengamankan modal dari pengusaha itu sendiri.
2. Bagi pegawai adalah sebagai sarana untuk berkarir dan menyumbangkan tenagany bagi Negara melalui sektor industry pariwisata.
3. Bagi tamu hotel adalah sebagai sarana untuk memperoleh kenyamanan, keamanan, dan kepuasan selama berwisata.
4. Bagi pemerintah adalah media untuk memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan sekitarnya serta kebudayaannya.


D. Pengklasifikasian hotel

Dalam mengklasifikasikan hotel dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:
A.Tarif hotel atau hotel rate. Berdasarkan tarifnya hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Separate charge yaitu harga kamar terpisah dengan harga fasilitas lainnya
2. Inclusive rates adalah harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan yang dinikmati. Yang dibedakan menjadi : a) full American plan yaitu harga sewa kamar termasuk tiga kali makan b) Modified American plan yaitu harga sewa kamar termasuk dua kali makan c) continental plan yaitu harga sewa termasuk satu kali makan
3. Special rate yaitu harga khusus yang ditawarkan dimana lebih rendah dari harga normal. Rate iini berupa:
• Seasonal rates yaitu harga yang ditawarkan saat tamu sepi.
• Weekend rates yaitu harga yang ditawarkan pada hari sabtu dan minggu dimana tamu sedang sepi.
• Family plan rates yaitu harga yang ditawarkan kepada keluarga dimana anak yang berumur dibawah 12 tahun tidak dikenakan biaya tambahan asalkan tinggal sekamar.
• Group rates yaitu harga yang ditawarkan kepada rombongan dengan memberikan gratis biaya kamar kepada ketua rombongan.
• Commercial rates yaitu harga yang diberikan kepada tamu yang sering menginap.
• Airlines rates yaitu harga yang diberikan untuk pilot atau awak pesawat terbang dengan harapan dipromosikan bagi penumpangnya.
• Company rates yaitu harga untuk para karyawan yang ingi menikmati pasilitas hotel.
• Travel agency rates yaitu harga yang diberikan untuk petugas agen perjalanan.
• Day rates atau part day rates yaitu harga bagi wisatawan yang datang dan pergi pada hari yang sama.


Faktor lain yang diperhatikan adalah:
 Unsur dan komponen harga kamar, dibedakan menjadi : a) European plan yaitu harga kamar hanya terdiri dari sewa kamar tidak termasuk harga makanan. b) American plan yaitu harga kamar sudah termasuk harga makanan yang disajikan, dimana dibedakan menjadi full american paln ( harga kamar plus tiga kali makan), modified American plan ( harga kamar termasuk dua kali makan), continental plan ( harga kamar termasuk continental breakfast/roti dan perlengkapannya) dan Bermuda plan ( harga kamar termasuk breakfast untuk American breakfast/roti dengan perlengkapannya serta telor)
 Ukuran dan jumlah kamar dibedakan menjadi: A.Hotel ukuran kecil yaitu hotel dengan jumlah kamar sampai dengan 25 kamar.
B. hotel ukuran sedang yaitu hotel dengan kamar 26 sampai 100. C. hotel ukuran menengah yaitu hotel dengan jumlah kamar 101 sampai 300.
D. hotel ukuran besar yaitu hotel dengan jumlah kamar diatas 300
o Jenis dan tife tamu dibedakan: A. family hotel yaitu tamunya kebanyakan berkeluarga. B. business hotel yaitu tamunya kebanyakan orang yang melakukan urusan bisnis.
C. tourist hotel yaitu tamunya kebanyakan dari para wisatawan. D. transit hotel yaitu tamunya hanya singah sementara biasanya dekat bandara.
E. cure hotel yaitu tamunya kebanyakan dengan tujuan pengobatan.
 Berdasarkan lokasi dari hotel dapat dibedakan menjadi: a. resort hotel yaitu terletek di daerah peristirahatan. b. mountain hotel yaitu terletak di daerah pegunungan c. beach hotel yaitu terletak di pinggir pantai d. city hotel yaitu hotel yang terletak di kota e.highway hotel yaitu hotel yang berada di daerah jalan bebas hambatan
f. airport hotel yaitu hotel yang terletak didekat bandara
 Berdasarkan tarif hotel dibedakan menjadi: a. economy hotel yaitu hotel dengan tarif yang relative murah b. first class hotel yaitu hotel dengan tarif sedang
c. deluxe hotel yaitu hotel dengan tarif mahal
 Berdasarkan lamanya buka dalam setahun dibedakan menjadi: a. seasonal hotel yaitu hotel yang dibuka untuk waktu tertentudalam satu tahun
b. year round hotel ysitu hotel yang dibuka sepanjang tahun
 Berdasarkan desain dan struktur hotel dibedakan menjadi: a. convensional hotel yaitu hotel yang bentuknya menjulang tinggi(sky scraper)
b. bungalows hotel yaitu hotel yang berstruktur low rise dimana letaknya menyebar tetapi tetap berhubungan c. motor hotel yaitu hotel yang memiliki garage di setiap kamar( kelompok kamar)
 Berdasarkan lamanya tamu tinggal dibedakan menjadi:
a. transient hotel yaitu tamu tercatat menginep untuk satu hari atau kurang sehingga tidak perlu tandatangan sewa untuk lamanya tinggal b. residential hotel yaitu tamu yang menginap sekurangnya satu bulan sehingga diperlukan persetujuan sewa yang memuat secara detail tentang hak dan tanggungjawab kedua belah pihak. C. semi residential hotel yaitu merupakan kombinasi dari hotel diatas dimana hoet ini juga memiliki kamar untuk disewakan perhari.

Kamis, 15 April 2010

Sejarah Ubud

Ubud adalah sebuah desa kelurahan, membawahi 13 (tiga belas) banjar dinas yang terdiri dari 6 (enam) desa adat, termasuk kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 20 km dari kota Denpasar, Ubud dapat dicapai dalam 30 menit atau 15 menit dari kota Gianyar.
Dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut, Ubud memiliki udara lebih sejuk dari daerah dataran Bali asli selatan. Kelurahan Ubud berpenduduk sekitar 9.800 jiwa. Dengan lingkungan yang masih alami, daerah ini merupakan daerah sumber inspirasi bagi para seniman, termasuk seniman luar negeri, terutama seniman Eropa.
Ubud disamping memiliki alam yang indah, daerah ini juga merupakan sebuah desa budaya yang kaya dengan warisan sejarah para seniman besar, terutama para pelukis terkenal, misalnya I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978), Anak Agung Gde Sobrat (1919-1992), I Gusti Made Deblog (1910-1986), kemudian disusul oleh yang lain seperti, I Gusti Ketut Kobot, Ida Bagus Made, Dewa Putu Bedil, Ida Bagus Rai dan lain sebagainya. Ketenaran para pelukis tersebut di atas ikut memberikan inspirasi terhadap para pelukis barat untuk berdomisili di desa Ubud.

Sekitar tahun 1920-an, dua pelukis Eropa yaitu Rudolf Bonnet dari negeri Belanda, dan Walter Spies dari Jerman menggoreskan sejarah baru perkembangan seni lukis di daerah Ubud. Kedua pelukis Eropa tersebut memperkenalkan teknik estetika Eropa terutama di bidang pencahayaan, bayangan, perspektif dan anatomi. Para pelukis lokal menyerap tehnik-tehnik baru yang sesuai dengan nilai dasar dan pikiran lokal dengan tetap mengambil tema tradisional sehingga mampu memberi identitas tersendiri dengan nama gaya Ubud atau Style Ubud.
Desa Ubud menjadi semakin terkenal sebagai daerah kelahiran para seniman lukis berkat adanya kerjasama antara Tjokordo Gde Agung Sukawati dengan Rudolf Bonnet untuk membentuk sebuah perkumpulan seniman dengan nama Pita Maha, yang juga ikut membidani lahirnya Pita Maha adalah Tjokordo Gde Raka Sukawati, I Gisti Nyoman Lempad pada tahun 1936. Pita Maha merupakan sebuah perkumpulan dan wadah untuk mendiskusikan masalah dan perkembangan seni lukis, serta untuk saling bertukar pikiran dan memperkenalkan hasil seni yang mereka miliki.
Dalam perkembangannya kemudian, atas prakarsa Ida Tjokordo Gde Agung Sukawati yang didukung oleh Rudolf Bonnet, pelukis kelahiran Nederland dan juga para pelukis setempat merencanakan mendirikan sebuah musium. Yayasan Ratna Wartha yang dibentuk sebelumnya diberikan tugas untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan museum tersebut. Pada tahun 1945 mulailah pembangunan museum itu yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Perdana Menteri Ali Sustroamidjoyo. Dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1956 museum tersebut dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mr.Moh.Yamin
Sebagai daerah tujuan wisata, Ubud memiliki banyak objek yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Beberapa diantara objek tersebut adalah Puri Saren, yang terletak di Puri Ubud, pasar seni tradisional, Monkey Forest (Wenara Wana) dan museum.